Penanganan
Tepat Saat Anak Muntah
- Muntah merupakan mekanisme tubuh untuk mengeluarkan makanan dari dalam tubuh.
Ada banyak penyebab muntah pada anak, misalnya adalah terdapatnya gangguan pada
pencernaan.
Penyebab Muntah
1.
Selain
muntah yang disebabkan oleh gangguan pencernaan, ada penyebab lain yang perlu
diketahui.
2.
Gangguan
pada otak.
3.
Kerusakan
pada kerongkongan.
4.
Infeksi
saluran kencing.
Jenis Muntah
Muntah itu sendiri dapat
dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu muntah berbahaya dan tidak berbahaya.
Muntah yang berbahaya lebih akan
berefek ke depannya. Muntah yang sampai mengganggu kondisi tubuh si anak,
misalnya muntah yang sampai menyebabkan berat badan si anak turun drastis atau
mengalami dehidrasi dan menyebabkan tubuhnya lemas.
Sedangkan muntah yang tidak berbahaya ditandai dengan muntahnya yang hanya mengeluarkan makanan dan minuman dari si anak.

Penanganan Muntah
Seringkali di saat mendapati buah
hati muntah, kepanikan akan muncul dengan tidak disadari. Sebenarnya kepanikan
ini akan bisa pula diikuti oleh kepanikan dari si anak itu sendiri.
Oleh karena itu, sebaiknya segera memberikan langkah tepat dalam menangani anak yang muntah.
1. Kenali jenis muntah anak.
Apakah muntahnya ini adalah
golongan yang berbahaya atau tidak.
Muntah yang berbahaya biasanya
dikenali dengan keluarnya sesuatu yang tidak wajar, misalnya muntah darah atau
muntah yang berlangsung terus menerus.
Sedangkan muntah yang tidak
berbahaya bisa ditandai dengan hanya keluarnya sebagian makanan dan minuman
yang sudah dikonsumsi.
Namun, jangan sampai muntah
tersebut menyebabkan si anak tidak mau makan dan minum sehingga berat badan
akan menurun dan terjadi dehidrasi. Kalau sudah begitu, muntah si anak
tergolong berbahaya meskipun yang dimuntahkan adalah berupa makanan dan
minuman.
2. Bila muntahnya tergolong tidak berbahaya.
Langkah kedua apabila muntahnya
masih tergolong tidak berbahaya, kita bisa memposisikan anak agar tidur dengan
posisi miring ke samping agar makanan yang dimuntahkan tidak masuk ke dalam
saluran pernafasan, apalagi paru-paru.
Setelah itu berikan makanan atau
minuman sedikit demi sedikit selang 1 jam setelahnya. Bila anak muntah kembali,
hentikan dan bila muntah sudah berhenti, baru dicoba untuk memberikan makanan
seperti biasanya.
3. Bila muntahnya tergolong berbahaya.
Langkah ketiga apabila muntahnya
sudah tergolong berbahaya, maka langkah yang tepat adalah dengan membawa ke
petugas kesehatan.
Pada kondisi rawan ini, yang dibutuhkan adalah penanganan kesehatan yang cepat dan tepat. Pada kondisi ini pula, si anak tidak bisa ditangani sendiri, melainkan butuh tenaga medis yang nantinya akan memberikan penanganan yang tepat sesuai dengan gejala yang diderita.
Demikian artikel mengenai Penanganan
Tepat Saat Anak Muntah. Silakan disimak juga artikel lain yang berjudul 9
Cara Merawat Gigi Anak Bayi.
Sumber:
http://obatsakit2011.blogspot.com/2012/01/penanganan-tepat-saat-anak-muntah.html
