Positif
Negatif Suplemen Anak
- Dengan alasan si kecil susah makan ataupun agar tetap fit, orang tua biasanya
memilih menambahkan suplemen untuk anak. Walaupun diperbolehkan, namun
mengkonsumsi suplemen ataupun vitamin bagi anak tetap harus sesuai aturan.
Sesuai dengan namanya, suplemen
adalah tambahan dari makanan pokok bagi anak dengan tujuan mencapai tumbuh
kembang yang optimal. Pelu dicermati, optimal yang dimaksud adalah sesuatu yang
lebih dari normal atau berlebihan.

Suplemen, baik dalam bentuk vitamin atau mineral, digunakan untuk melengkapi kekurangan vitamin dan mineraldalam tubuh. Namun, anggapan banyak orang bahwa suplemen dapat menggantikan vitamin alami yang diperoleh dari makanan adalah hal yang keliru.
Jangan Berlebihan
Satu jenis makanan memiliki
kombinasi berbagai jenis vitamin dan zat-zat lain yang diperlukan tubuh. Jika
kebutuhan vitamin tidak tercukupi, akan terjadi kondisi defisiensi pada anak.
Akibatnya adalah tumbuh kembang yang terganggu. Oleh karena itu, pemberian
makanan termasuk makanan suplemen pada anak harus diberikan secara tepat.
Bukan hanya tepat jumlahnya melainkan juga tepat jenisnya, tepat jadwal pemberiannya serta tepat cara memberikannya. Vitamin berperan dalam proses biologis seperti pertumbuhan, proses pencernaan, kesigapan mental dan ketahanan tubuh terhadap infeksi. Dalam proses-proses tersebut vitamin berfungsi sebagai katalis untuk metabolisme karbohidrat, lemak dan protein. Hanya saja, asupannya harus teratur dan dalam jumlah yang pas agar anak dapat tumbuh kembang anak dapat berfungsi secara optimal.
Kekurangan vitamin dapat membuat tubuh anak tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya dan mengganggu pertumbuhannya. Sedangkan jika dikonsumsi secara berlebih, maka ginjal akan bekerja lebih keras untuk membuangnya. Vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E, dan K) yang berlebih akan disimpan dalam jaringan lemak tubuh dan hati. Akumulasi vitamin yang tersimpan secara berlebih dapat menjadi racun bagi tubuh.
Pola Makan
Pertumbuhan anak, umumnya dilihat
dari pertumbuhan berat dan tinggi badan anak. Maka tak heran kalau orang tua
menjadi khawatir bila berat badan anaknya sulit naik atau bahkan tidak
naik-naik. Tapi, anak langsing pun belum tentu mengalami kurang gizi. Selain
melihat grafik pertumbuhannya, orang tua juga harus melihat perkembangan anak.
Walaupun kenaikan berat badan anak tidak signifikan atau malah tetap, tetapi tinggi badannya naik dengan signifikan, kemampuan motorik kasar dan halusnya baik, juga perkembangan otaknya meningkat pesat, maka orang tua belum perlu khawatir.
Anak yang sangat aktif, tentu
saja menghabiskan lebih banyak energi. Jadi, wajar kalau berat badannya jadi
sulit naik atau kalaupun naik, hanya sedikit.
Suplemen vitamin bukan untuk meningkatkan nafsu makan anak, karena memang tidak ada vitamin yang membuat nafsu makan anak meningkat. Banyak faktor yang bisa menyebabkan anak menjadi susah atau tidak mau makan.
Faktor Penyebab Anak Susah Makan
1.
Mungkin anak
bosan dengan menu hariannya.
2.
Anak mau
tumbuh gigi.
3.
Sedang ada
masalah psikologis
4.
Atau si
kecil sedang sakit.
Sumber tebaik untuk vitamin dan
mineral adalah makanan. Itulah mengapa pola makan manusia, baik anak-anak
mapupun dewasa, harus beragam dan seimbang sesuai dengan piramida makanan. Tak
lain adalah agar tubuh memperoleh asupan vitamin secara lengkap.
Sungguh ironis bila orang tua begitu sangat getol memberi anaknya suplemen dengan alasan agar kebutuhan vitamin dan mineralnya terpenuhi, namun tidak berupaya sama sekali untuk memperbaiki pola makan anak.
Demikian artikel tentang Positif
Negatif Suplemen Anak. Silakan dibaca juga artikel yang berjudul 6
Faktor yang Mempengaruhi Kecerdasan Anak.
Sumber:
http://obatsakit2011.blogspot.com/2011/10/positif-negatif-suplemen-anak.html