Manfaat
ASI, dari Mencerdaskan hingga Cegah Kanker - Air Susu Ibu (ASI) merupakan
makanan alami terbaik bayi di awal kehidupannya. Karena segudang manfaat yang
dimilikinya, tak heran bila banyak ahli yang menganjurkan agar setiap ibu
sedapat mungkin memberikan ASI eksklusif kepada sang buah hati minimal dalam
enam bulan pertama kehidupannya.
Dokter anak yang juga pakar
laktasi, Utami Roesli, Sp.A., IBCLC., FABM menegaskan, pemberian ASI secara
eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan akan menjamin tercapainya
pengembangan potensi antara lain kecerdasan anak secara optimal.
Hal ini karena selain sebagai nutrien yang ideal dengan komposisi yang tepat serta disesuaikan dengan kebutuhan bayi, ASI juga mengandung nutrien-nutrien khusus yang diperlukan otak bayi agar tumbuh optimal.
Seperti kita tahu, sejak konsepsi dalam kandungan hingga usia dua tahun pertama kehidupan, merupakan masa kritis. Pada periode kehidupan ini, sel-sel otak tumbuh sangat cepat. Masa ini merupakan masa kritis bagi komponen otak yang bertanggung jawab terhadap kecerdasan anak, yang hanya terjadi sekali seumur hidup dan tak akan berulang.
Dengan demikian, bila dalam periode ini anak mengalami kekurangan gizi yang dibutuhkan otak, perkembangan otak dan kecerdasannya akan terpengaruh. Oleh karena itulah, kecukupan gizi perlu diperhatikan.
Kebutuhan gizi bayi 0-6 bulan
sudah bisa tercukupi hanya dengan minum ASI secara ekslusif. Tak ada makanan
dan minuman lain yang lebih baik untuk bayi 0-6 bulan selain ASI. ASI
mengandung semua zat gizi yang dibutuhkan bayi sesuai dengan prinsip gizi
seimbang.
ASI mengandung zat kekebalan tubuh yang dapat melindungi bayi dari alergi dan penyakit-penyakit, seperti diare, infeksi usus, penyakit pernapasan dan sebagainya. Pemberian dilakukan sejak sejam setelah bayi dilahirkan atau Inisiasi Menyusui Dini (IMD).
Jika pemberian ASI ditambah
dengan makanan/minuman di luar ASI, maka zat gizi ASI yang telah sempurna itu,
menjadi tak seimbang lagi. Selain tumbuh bayi terganggu, termasuk kecerdasan,
daya tahan tubuhnya juga berkurang sehingga bayi rentan terhadap serangan
penyakit.
Adapun zat-zat kekebalan yang terdapat dalam ASI
- Imunoglobulin : Melindungi
tubuh terhadap infeksi
- Zat anti stapilokokus : Menghambat
pertumbuhan stapilokokus
- Komplemen C3 dan C4 : Mempunyai
daya opsenik
- Lisozim : Menghancurkan dinding
sel bakteri
- Laktoperoksidase : Membunuh
streptococcus
- Laktoferrin : Membunuh beberapa
jenis organism
- Sel darah putih : Fagositosit,
membuat C3 dan C4, Laktoferin, S IgA.
Berikut ini manfaat ASI bagi bayi di antaranya :
Manfaat Kesehatan :
- 6-8 kali lebih jarang
menderita kanker anak seperti leukemia limphositik, neuroblastoma, lymphoma
maligna.
-16,7 kali jarang kena pneumonia.
- 3 kali lebih jarang terkena
risiko dirawat karena sakit saluran pernafasan dibandingkan dengan bayi yang
diberikan susu formula.
- 47 persen jarang mencret, 23,5
persen jarang fatal.
- Menghindarkan dari kurang gizi,
kurang vitamin dan mengurangi risiko kencing manis.
- Mengurangi risiko penyakit jantung dan pembuluh darah juga penyakit menahun seperti usus besar.
- Mengurangi risiko penyakit jantung dan pembuluh darah juga penyakit menahun seperti usus besar.
- Anak biasanya lebih jarang
alergi.
- Menurunkan serangan asma.
Manfaat ASI untuk kecerdasan dan
otak :
-Hasil penelitian di Inggris dari
1.736 anak ASI umumnya mempunyai pendidikan yang tinggi. Penelitian ini tidak
membedakan latar belakang sosial ekonomi.
-Penelitian di Denmark terhadap
3.253 orang menemukan fakta bayi yang disusui sejak kurang 1 bulan IQ-nya lebih
rendah dibandingkan dengan yang disusui 7-9 bulan. Jadi, ada korelasi pemberian
ASI dengan tingkat IQ.
- Metaanalisa menemukan terhadap
40 penelitian, bahwa 68 persen menyimpulkan menyusui meningkatkan kepandaian
Sekian artikel Manfaat ASI, dari
Mencerdaskan hingga Cegah Kanker. Silakan dibaca juga artikel Mengenal
Kandungan Gizi Air Susu Ibu.
Sumber:
http://health.kompas.com/read/2013/08/15/1135187/Manfaat.ASI.dari.Mencerdaskan.hingga.Cegah.Kanker.