4
Hormon Penting Buat Kehamilan - Hormon-hormon kehamilan terbentuk dalam tubuh seorang wanita
dewasa dan berkembang terus dari hari ke hari mengikuti perkembangan kehamilan.
4 hormon utama yang terbentuk
dalam proses kehamilan seorang wanita.
1. Progesterone
Hormon progresteron memiliki
fungsi yang sama dengan BHCG yakni mempertahannkan kehamilan layaknya penguat.
Fungsi lainnya dengan makin meningkatnya progresterone, rahim tidak
berkontraksi sehingga ridak kencang dan otot-otot jadi lemas termasuk otot
saluran cerna ibu.
Akibatnya timbul keluhan pada ibu
hamil, seperti mual muntah, perasaan begah, dan susah buang air besar. Hormon
progresterone akan semakin tinggi dengan bertambahnya usia.
Dampak:
Kadar hormon progresteron yang berkurang pada trimester kedua dan toga awal dapat menimbulkan keluhan pecahnya ketuban atau terjadinya kontraksi sebelum waktunya bersalin. Akibatnya dapat terjadi kelahiran prematur.
Kadar hormon progresteron yang berkurang pada trimester kedua dan toga awal dapat menimbulkan keluhan pecahnya ketuban atau terjadinya kontraksi sebelum waktunya bersalin. Akibatnya dapat terjadi kelahiran prematur.
2. Prostaglandin
Menurunnya hormon progresteron
merangsang munculnya hormon prostaglandin. Hormon prostaglandin adalah hormon
pencetus kontraksi.
Dampak: Berkurangnya kadar hormon
ini dalam tubuh seorang ibu dapat menyebabkan kehamilan lewat waktu.
3. Beta Human Corionic Gonadotropin (BHCG).
Hormon Beta Human Corionic
Gonadotropin (BHCG) adalah hormon yang akan terbentuk pada awal kehamilan dan
diproduksi oleh sel-sel kehamilan sebelum terbentuknya plasenta. Biasanya akan
tinggi pada awal-awal kehamilan. BHCG berfungsi untuk mempertahankan kehamilan
sehingga janin bisa menempel dalam rahim si ibu.
Dengan berkembangnya kehamilan
dan mulai terbentuknya plasenta terutama pada usia kehamilan 14-16 minggu,
plasenta mulai mengambil alih fungsi BHCG dengan menghasilkan hormon
progresteron.
Dampak:
Kadar hormon BHCG yang kurang pada masa awal kehamilan dapat member dampak tidak baik. Jika terjadi pada trimester pertama biasanya akan terjadi flek-flek atau bahkan bisa menyebabkan keguguran.
Kadar hormon BHCG yang kurang pada masa awal kehamilan dapat member dampak tidak baik. Jika terjadi pada trimester pertama biasanya akan terjadi flek-flek atau bahkan bisa menyebabkan keguguran.
4. Oksitosin
Seperti halnya hormon
prostaglandin hormon Oksitosin juga berfungsi sebagai pencetus kontraksi.
Hormon ini timbul akibat meningkatnya hormon prostaglandin. Hormon ini bekerja
untuk memaksa rahim agar berkontraksi sehingga terjadi persalinan.
Dampak:
Seperti halnya hormon prostaglandin, berkurangnya hormon ini dalam tubuh seorang ibu dapat menyebabkan kehamilan lewat waktu. Akibatnya ibu membutuhkan induksi dengan obat-obatan perangsang hormon untuk mempermudah persalinan.
Dampak:
Seperti halnya hormon prostaglandin, berkurangnya hormon ini dalam tubuh seorang ibu dapat menyebabkan kehamilan lewat waktu. Akibatnya ibu membutuhkan induksi dengan obat-obatan perangsang hormon untuk mempermudah persalinan.
Apabila Anda mengalami permasalahan akibat permasalahan hormon-hormon ini, ada baiknya mengkonsultasikan dengan pada dokter jika memutuskan kehamilan berikutnya. Beberapa obat pencetus hormon dapat diberikan untuk membantu masalah tersebut.
Demikian artikel mengenai 4
Hormon Penting Buat Kehamilan. Silakan dibaca juga artikel 10
Mitos Tentang Kehamilan.
Sumber:
http://obatsakit2011.blogspot.com/2013/02/4-hrormon-penting-buat-kehamilan.html