Ajari
Anak Mengerti Gizi Sejak Dini - Usia balita termasuk dalam usia rawan karena pertumbuhan dan
perkembangan di usia ini akan menentukan perkembangan fisik dan mental anak di
usia remaja. Sayangnya, anak-anak di usia ini umumnya mulai mengalami susah
makan dan hanya mau makanan favoritnya.
Oleh karena itu diperlukan
pengasuhan yang tepat untuk menanamkan kebiasaan makan makanan yang
beragam. Hal tersebut bisa diawali dengan menanamkan kecintaan anak pada
makanan sehat.
Ahli gizi dari Universitas
Indonesia sekaligus Direktur Micronutrient Initiative Indonesia (MII) dr.
Elvina Karyadi mengatakan, memaksa anak makan makanan yang bergizi tidak akan
efektif. Mereka harus mengerti dan mulai mencintai makanan bergizi.
"Penyadaran melalui edukasi
gizi sejak dini pada anak-anak akan menumbuhkan rasa cinta mereka terhadap
makanan bergizi. Sehingga mereka tidak akan merasa terpaksa untuk makan, karena
mereka sudah mengerti makanan bergizi dibutuhkan oleh tubuh mereka," papar
Elvina dalam Nutritalk bertajuk "Pentingnya Tumbuhkan Kecintaan pada Gizi
Sejak Dini" oleh Sarihusada Selasa (21/5/2013) di Jakarta.
Elvina mengatakan, pemahaman
mengenai pentingnya asupan gizi yang baik dan mencukupi melalui edukasi gizi
mulai dapat dilakukan sejak anak bisa memakan makanan-makanan padat, yaitu
sejak anak diberi makanan pendamping air susu ibu (MPASI). Namun paling efektif
edukasi diberikan pada anak berusia dua hingga enam tahun.
Anak perlu diperkenalkan
jenis-jenis makanan bergizi, terutama sayuran dan buah. Orangtua juga perlu
memahami bahwa makanan yang dikonsumsi anak harus terdiri dari makanan pokok,
lauk-pauk, serta sayur dan buah, sehingga bergizi seimbang.
"Edukasi tidak hanya
dilakukan di rumah, namun juga di lembaga pendidikan termasuk pendidikan usia
dini (PAUD)," ujarnya.
Di PAUD, lanjut Elvina, anak-anak
mendapatkan pengalaman, sosialisasi, serta pengajaran pada masa terpenting
dalam pertumbuhan dan perkembangan mereka.
Direktur Jenderal Pendidikan Anak
Usia Dini Nonformal dan Informal (PAUDNI) mengatakan, gizi sangat penting untuk
tumbuh kembang anak. Maka gizi merupakan salah satu hal yang menjadi perhatian
Direktorat Jenderal PAUDNI.
"Kami mendorong
penyelenggaraan bentuk PAUD yang holistik integratif yang mencakup pendidikan
dan layanan terhadap pemenuhan seluruh kebutuhan dasar anak, termasuk kesehatan
dan gizi mereka," papar Guru Besar Psikologi Universitas Indonesia ini.
Demikian artikel singkat yang
berjudul Ajari Anak Mengerti Gizi Sejak Dini. Baca juga 3 Ciri Anak Gizi Buruk.
Sumber:
http://health.kompas.com/read/2013/05/21/14452937/Ajari.Anak.Mengerti.Gizi.Sejak.Dini